Pola grafik ABCD adalah salah satu pola paling kuat dan konsisten yang pernah digunakan saat mentradingkan saham. Bukan rahasia bahwa tidak hanya membaca tetapi juga melihat grafik trading sangat penting terlepas dari level trader harian. Selain itu, pola sering kali muncul sebagai hal terakhir yang harus diandalkan saat menangani volatilitas pasar keuangan.
Setiap pola bertindak sebagai perantara antara tren dan trader. Ini adalah konektor yang juga mencerminkan asal mula pergerakan harga. Inilah yang membuat pola chart ABCD begitu istimewa dan tentunya layak untuk dipelajari. Pada artikel ini, kita akan mengetahui apa itu pola ABCD serta tips menggambar dan trading dengannya.
Pola ABCD adalah salah satu yang paling mudah dikenali dan dikenali. Muncul dengan struktur sederhana yang umumnya hanya terdiri dari dua kaki harga yang setara. Pola tersebut mengacu pada jenis pola harmonik yang digunakan untuk menentukan momentum saat harga akan berbalik arah. Manfaat besar dari pola ABCD adalah kenyataan bahwa pola tersebut dapat melayani baik kenaikan maupun penurunan, karena ini menunjukkan perubahan arah harga turun dan naik.
Bagaimana pola ABCD bekerja
Semuanya dimulai dengan lonjakan awal (A), yang dikaitkan dengan gerakan kuat ke atas. Selama periode ini, trader umumnya sangat agresif saat membeli aset. Tekanan seperti itu pasti mengakibatkan pasar overbought dan harga saham bergerak ke level tertinggi hariannya. Alhasil, pembeli berubah menjadi penjual dalam upaya menjual saham dan mengantongi keuntungan. Jadi, kemunduran yang kuat mengikuti lonjakan awal.
Ketika tabel dibalik dan penjualan mengalahkan pembelian, intraday low (B) muncul pada polanya. Ini terkait dengan penurunan harga yang cepat. Trader tidak disarankan untuk memasuki pasar dengan order beli atau jual kecuali mereka tahu persis kedalaman pullback.
Ide bagusnya adalah untuk duduk dan menunggu sampai level harga pada akhirnya akan mencapai titik terendah yang lebih tinggi yang menunjukkan kekuatannya biasanya di atas intraday rendah (titik B). Momen terbaik untuk mulai merencanakan trading masa depan Anda adalah ketika harga mencapai titik terendah yang lebih tinggi di titik C. Titik D adalah lokasi yang dianggap trader sebagai titik kunci dalam keuntungan.
Ada beberapa alasan mengapa trader harus menggunakan pola ABCD bersama dengan strategi trading harian mereka. Mereka adalah sebagai berikut:
Semuanya terlihat sangat mudah secara teori. Pola ABCD bekerja dengan baik untuk kenaikan dan penurunan. Ini menunjukkan semua info dan waktu yang dibutuhkan saat harga akan berubah arah. Namun, pemula mungkin merasa rumit untuk menggunakan pola tersebut selama trading pasar nyata. Kami di sini untuk membantu dan memberikan beberapa tip dengan skenario trading umum yang akan membuat para amatir lebih memahami bagaimana pola tersebut bekerja.
Contoh berikut ini bukan satu-satunya. Trader bisa mendapatkan keuntungan dari banyak cara menggunakan pola grafik ABCD.
Ini hanya beberapa cara untuk menggunakan pola ABCD di pasar. Pastikan Anda memahami cara kerjanya sebelum menerapkannya sebagai bagian dari teknik trading Anda.
Trading selalu lebih baik dengan layanan terpercaya. Tradinglah dengan salah satu kondisi trading terbaik di pasar dengan MTrading. Kami menyediakan dukungan lokal yang setia, platform trading gratis, layanan copy trading, dan fitur-fitur keren lainnya. Bergabung hari ini!
Pola grafik ABCD adalah alat yang fleksibel dan mudah digunakan yang membantu untuk mengidentifikasi kapan harga akan berbalik bahkan ketika harus mengubah arah untuk kedua kalinya setelah tren kehilangan kekuatannya. Ini bekerja dengan baik untuk bulls dan bears yang ingin mengamati kombinasi bentuk, harga, dan waktu dalam satu pola.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh diartikan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apapun, Anda harus mencari nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.